DPC PAN, Kalianda, Lampung Selatan

DPC PAN, Kalianda, Lampung Selatan
Bersama Ususngan PAN Lamsel, Zainuddin Hasan dan Ikang Fawzi (Ahmad Zulfikar Fawzi)

Amanat bagi PAN untuk Ikang Fawzi di Lampung Selatan, Lampung

Amanat bagi PAN untuk Ikang Fawzi di Lampung Selatan, Lampung
Amanat bagi PAN untuk Ikang Fawzi di Lampung Selatan, Lampung

Ketum PAN Hatta Radjasa Medukung Seluruh Kader Berpotensi Maju Jadi Birokrat Indonesia

Ketum PAN Hatta Radjasa Medukung Seluruh Kader Berpotensi Maju Jadi Birokrat Indonesia
Ketum PAN Hatta Radjasa Medukung Seluruh Kader Berpotensi Maju Jadi Birokrat Indonesia

Selasa, 14 Desember 2010

Artis-Politisi PAN Ikang Fawzi Lulus Nilai A dari MBA di UGM


Ini Pendidikan Ala Ikang Fawzi

"Senang sekali akhirnya bisa dapat gelar magister, kuliah selama 1,5 tahun."Rabu, 15 Desember 2010, 00:25 WIB
Antique, Beno Junianto

Ikang Fawzi (VivaNews/ A. Rizaluddin)

VIVAnews - Keluarga Ikang Fawzi di Yogyakarta sedang berbahagia, sebab Ikang Fawzi suami artis Marissa Haque dengan nama lengkap Ahmad Zulfikar Fawzi dinyatakan lulus dengan memuaskan dari Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gajah Mada dan berhak menggunakan gelar MBA.

"Senang sekali akhirnya bisa dapat gelar magister, kuliah selama 1,5 tahun. Karena serius, saya bisa cepat selesai kuliah," ujar Ikang Fauzi saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Selasa 14 Desember 2010.

Ikang mengaku sangat mendapat dukungan dari sang istri untuk bisa menyelesaikan kuliahnya di kampus terbesar di Yogyakarta itu. "Dukungan istri ini sangat menyuntik saya, dan saya akan terapkan ke anak-anak karena kelak juga harus sama dengan ayahnya," ujarnya.

Tesisnya setebal 300 halaman lebih, yang berjudul Analisa Strategi Bisnis Properti-tainment di Salah Satu Industri Bisnis Properti (studi pada PT Impian Jaya Ancol) dibuat karena Ikang sangat ingin serius dalam bisnisnya kelak.

"Memang saya lihat potensi besar dengan tempat hiburan seperti Ancol ini. Siapa tahu, saya ke depannya akan membuka tempat hiburan besar," harap penyanyi kelahiran 23 Oktober 1959 ini.

Ikang yang bisa menyelesaikan kuliah S2-nya berharap agar ditiru anaknya kelak. "Ini yang saya terapkan di keluarga, Muliawati Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi bebas menentukan bakatnya ke depan tapi tidak boleh melupakan pendidikan, terutama istri saya yang serius dalam pendidikannya ini."

• VIVAnews

Sumber: http://showbiz.vivanews.com/news/read/193785-ini-pendidikan-ala-ikang-fawzi

Minggu, 28 Maret 2010

Ikang Fawzi Calon Wakil Bupati Lampung Selatan

Jum'at, 19 Februari 2010 07:43 WIB

TEMPO Interaktif, Bandar Lampung -Artis dan penyanyi rock, Ikang Fawzi ikut meramaikan pemilihan kepala daerah Kabupaten Lampung Selatan. Suami Marisa Haque itu maju sebagai calon wakil bupati berpasangan Zainudin Hasan yang diusung Partai Amanat Nasional. Pasangan Zainudin—Ikang itu mendaftar resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Lampung Selatan, kemarin sore.Ikang yang berpasangan dengan adik kandung Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan itu diusung oleh koalisi PAN, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Gerindra.

Pasangan itu akan bersaing dengan tiga pasangan calon dari jalur partai politik dan tiga pasang dari jalur perseorangan. “Saya sudah siap berkompetisi dan sejumlah kunjungan ke pelosok kabupaten juga sudah saya lakukan. Semua sudah siap,” kata Ikang.Dengan diarak ribuan pendukungnya, pasangan ini mendatangi KPUD Kabupaten Lampung Selatan untuk menyerahkan berkas pendaftaran. Dalam arak-rakan itu ikut juga Marisa Haque, istri sang rocker. Dia mengaku memilih bertarung di Lampung Selatan karena masih dekat dengan Jakarta.Selain itu, dia juga merasa punya kedekatan dengan Lampung Selatan karena dalam dirinya mengalir darah Bugis dan Banten. Dua suku ini, kata dia, banyak mendiami kabupaten yang berada di pintu gerbang Sumatera itu. “Daerah ini perlu sosok pemimpin yang mampu membuat perubahan. Kami akan memfokuskan pembangunan infrastruktur untuk mempercepat pembangunan,” kata dia dalam orasi politik singkatnya di Pencalonan rocker bernama asli Ahmad Zulfikar Fawzi itu setelah Dewan Pengurus Wilayah Partai Amanat Nasional Lampung melakukan survey.

Menurut Erizal, wakil ketua DPW PAN Lampung, hasil survey, tingkat popularitas mantan calon legislatif partai berlambang matahari terbit itu cukup tinggi di kabupaten yang berada di pintu gerbang Sumatera itu. “Kita ingin mengulang kesuksesan Dede Yusuf di Jawa Barat,” ujarnya.Selain itu, lanjut dia, Ikang yang masih memiliki keturunan Banten akan bisa diterima masyarakat Lampung Selatan yang penduduknya banyak berasal dari Banten. Langkah Zainudin—Ikang akan mendapat tandingan dua pasangan calon dari jalur partai politik dan tiga dari jalur perseorangan atau independen. Pencalonan pelantun tembang rock berjudul Preman itu merupakan sejarah baru bagi Lampung. Untuk pertama kalinya, pemilihan kepala daerah di Lampung diikuti oleh publik figur atau artis. “Mudah-mudahan ketenaran dan kemampuan kepemimpinan Ikang bisa memuluskan pasangan yang kami usung untuk menduduki kursi Bupati,” katanya.

NUROHCMAN ARRAZIE
Sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2010/02/19/brk,20100219-226880,id.html
25 Maret 2010 21:31

Membuat Komunitas Daur Ulang Sampah Plastik Menjadi Barang Cantik


Senin, 22 Maret 2010 15:43

Kemasan bekas produk biasanya berakhir di tempat sampah. Tetapi di tangan yang kreatif, kemasan bekas produk bisa menjadi barang yang berguna. Berangkat dari kesadaran akan kepedulian pengelolaan sampah plastik, Komunitas binaan Bang Zai--nama akrab Dr Zainuddin Hasan--Calon Bupati Lamsel pada Senin (22/03) lalu mengadakan pelatihan daur ulang sampah plastik menjadi berbagai macam tas cantik di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.

Program yang dicanangkannya tidak hanya mengajak masyarakat untuk gemar membaca saja, lebih dari itu Bang Zai yang peduli dengan Kabupaten Lampung Selatan mengajak masyarakat untuk peduli terhadap pengelolaan sampah plastik di lingkungan masyarakat menjadi suatu barang yang bisa dimanfaatkan.

Menurut Iakng Fawzi penyanyi Rock terkenal Indonesia yang menjadi pasangannya, program daur ulang sampah plastik yang dilakukan oleh Komunitas di Laianda Lampung Selatan sendiri dimana hal tersebut baru awal saja wilayah lainnyapun lain akan kita lajak untuk bersama-sama memiliki kesadaran melakukan program daur ulang sampah plastik seperti ini” tuturnya sambil memperlihatkan tas cantik berbahan sampah plastik hasil dari kreatifitas peserta pelatihan daur ulang sampah plastik.

Ibu Marissa Haque istri Mas Ikang selaku asisten trainer program daur ulang sampah plastik terlihat aktif memberikan arahan kepada ibu-ibu yang hadir untuk mengelola sampah menjadi tas. Sampah plastik terlebih dahulu dikumpulkan, kemudian dibersihkan dari kotoran yang ada di dalam sampah plastik tersebut, kemudian dijemur hingga kering. Setelah kering kemudian dipotong untuk menjadi panel yang selanjutnya dari panel tersebut dibuat pola. sebagai tahapan akhir, dari pola tersebut dibentuklah produk yang diinginkan.

Metode anyaman bisa untuk digunakan membuat dompet dan tas. Metode ini bisa dilakukan oleh siapa saja yang tidak memiliki keterampilan menjahit dengan mesin. Bahan yang dibutuhkan tidaklah sulit dicari. Bekas bungkus jajanan anak-anak, bungkus kopi, kemasan minyak goreng, mie instant, deterjen, pelembut pakaian, dan lain-lain bisa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tas cantik. Ibu Marissa juga menuturkan masyarakat harus cerdas dalam mengelola sampah,“Semoga dengan adanya pelatihan ini sampah plastik bisa berkurang, dan sampah plastik yang ada bisa menjadi barang yang bermanfaat” ujarnya.

Sementara itu Ibu Yasmin Shahnaz istri dari Bang Zai yang juga mengikuti pelatihan daur ulang sampah plastik mengaku senang bisa belajar mengolah sampah menjadi berbagai macam barang yang bisa dimanfaatkan itu.” Saya baru tahu ternyata sampah plastik kalau kita olah bisa menjadi tas yang menarik ” akunya.

Di akhir dari pelatihan ini, warga nampak puas menunjukkan hasil kreasinya. Hasil ini sangat luar biasa, meskipun waktu pelatihan yang cukup singkat ternyata hasilnya memuaskan. Pelatihan daur ulang sampah plastik apabila ditindaklanjuti juga bisa bernilai ekonomis, selain untuk menyelamatkan lingkungan kita juga bisa mendapatkan hasil dari daur ulang sampah yang telah kita lakukan. (musrinah)

Pendidikan bagi Semua di Lampung Selatan: Zainuddin Hasan Calon Bupati Lampung Selatan

Kamis, 25 Maret 2010 16:03 redaksi

Pembina Forum Masyarakat Peduli Pendidikan dan Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Dr. Zainuddin Hasan mantan Ketua DPC Partai Golkar Lamsel menyatakan akan memberikan beasiswa kepada dua orang peserta ujian yang berprestasi dengan nilai UN tertinggi. “Saya berharap beasiswa ini bisa memberikan semangat agar siswa terpacu untuk bersungguh-sungguh dalam mengerjakan UN,” tuturnya. Pernyataan itu disampaikan beliau saat meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Kamis (24/03) lalu.

Dalam kesempatan itu,Zainuddin juga memberikan arahan dan motivasi kepada peserta UN di. “Dengan ketentuan dan standar kelulusan UN yang cukup tinggi yakni dengan nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, nilai minimal 4,00 untuk dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya, peserta UN dituntut untuk berusaha semaksimal mungkin mencapai target yang telah ditentukan itu”, demikian Zainuddin memotivasi para peserta UN yang disambut dengan sangat antusias oleh para peserta.

Orangtua murid yang ketulan hadir disana menuturkan,” Kita senang sekali Zainuddin mengunjungi SMA 1 dan ngasih semangat agar kita selalu optimis dalam mengerjakan UN” . (M/ Llinda Djunto)

Sabtu, 27 Maret 2010

Kelestarian Lingkungan dengan Kampanye Cara Door To Door

Jumat, 26 Maret 2010

Ddalam mangajak masyarakat untuk mengurangi sampah plastik dengan cara door to door dilakukan oleh pendukung pasangan Zainuddin Hasan dan Ahmad Zulfikar Fawzi (Ikang Fawzi) berikut Marissa Haque istrinya bersama beberapa dosennya dari IPB Bogor. Cara yang jarang dilakukan ini digunakan dalammensosialisasikan upaya Lampung Selatan Go Green. (Program Go Green dengan cara Door to Door ini adalah rangkaian program go green yang selama ini dilakukan di tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan dan tempat-tempat keramaian lain. 25/03).

Koordinator program Go Green dengan cara Door to Door Encep dan Otom mengharapkan agar masyarakat bisa mengurangi penggunaan plastik yang dimulai dari rumah tangga. “ Setiap hari secara tidak sadar kita tidak bisa lepas dari penggunaan plastik. Maka, dengan adanya program Go Green secara Door To Door kami membagikan kantong berbahan nonplastik agar bisa digunakan oleh masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dengan dimulai dari rumah mereka sendiri,” ungkap mereka berdua ini dengan kompak. Mereka berdua juga menambahkan bahwa di negara maju lain seperti Jerman dan mayoritas negara-negara Eropa lainnya, supermarket tak lagi menyediakan kantong plastik. Setiap pembeli harus membawa kantong belanjaan dari rumah. Jika tidak, mereka harus membeli kantong belanjaan yang disediakan dan bahannya non-plastik.

Sampah plastik tergolong dalam sampah non organik yang sangat berbahaya bagi lingkungan karena sulit dan lama untuk dapat diuraikan secara alami serta membutuhkan waktu lama, yaitu 1.000 tahun di tanah dan 450 tahun untuk terurai di air. (mus)

Donor Darah & Deteksi Penyakit Sejak Dini: Dr. Zainuddin Hasan di Kalianda, Lamsel


Sabtu, 27 Maret 2010Dr. Zainuddin Hasan di Kalianda, Lamsel, Ketua menghimbau agar masyarakat melakukan donor darah, minimal satu tahun sekali. Dr. Zainuddin mneyatakan bahwa donor darah manfaatnya sangat besar, diantaranya bisa mendeteksi penyakit pendonor sejak dini. Karena dengan melakukan donor, darah tersebut akan diperiksa dan pendonor yang memiliki penyakit akan kelihatan dari darahnya (26/03).

Dalam kesempatan itu, adik Menhut RI Zulkiefli Hasan bernama Dr. Zainuddin Hasan itu mengatakan bahwa saat ini pemerintah RI sedang menggalakkan program donor darah. Sehingga, banyak putra daerah harus bekerja ektra keras untuk merealisasikan program dari pemerintah itu. Dalam merealisasikan agenda ini, Dr. Zainuddin Hasan di Kalianda, Lamsel kemarin mengatakan sangat berharap agar masyarakat bisa membantu serta bekerja sama untuk mensukseskannya. (pit)

Daur Ulang Sampah di Lampung Selatan Melalui Sistem: Ikang Fawzi & Marissa Haque

SISTEM DAUR ULANG SAMPAH untuk Lampung Selatan

Selasa, 23 Maret 2010

Sebuah gerakan peduli yang datang dari masyarakat bawah Kabupaten Lampung Selatan, menyerahkan sebuah konsep program daur ulang sampah berkelanjutan yang merupakan rangkaian program go green Kabupaten Lampung Selatan.
Dengan memulai pelatihan kepada sekitar 20-an orang dari 78 desa di Kabupaten Lampung Selatan tentang pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos dengan Instruktur Ibu Etty Riyani dosen dari IPB Bogor dan Ibu Marissa Haque yang juga mahasiswa kelas Doktor disana terkait dengan sustainable development dalam pembangunan berkelanjitan melalui salah satunya aktivitas daur ulang sampah. Diungkapkan oleh mereka berdua tentang perlunya perilaku masyarakat untuk peduli terhadap pengelolaan sampah.

”Perilaku masyarakat untuk peduli terhadap permasalahan sampah adalah yang paling penting, tanpa adanya kepedulian masyarakat untuk mengelola sampah maka program daur ulang sampah menjadi pupuk kompos ini tidak akan berjalan secara maksimal,” tutur kedua ibu tersebut yang sering terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial. Mereka juga menuturkan akan perlunya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. “Sampah adalah permasalahan bersama, apabila kita kreatif untuk mengelola sampah, maka bisa dijadikan kompos yang tentunya akan membuka peluang kerja bagi masyarakat,” ujar mereka berdua.

Dalam acara penyerahan perangkat produksi daur ulang sampah menjadi kompos ini digelar juga uji coba pengolahan sampah dengan alat pencacah sampah dan tata cara mengolah sampah sampai menjadi pupuk kompos. Masyarakat terlihat antusias menyaksikan ujicoba pengolahan sampah yang diperagakan oleh relawan Kabupaten Lampung Selatan. (mus)